Kick Off Pengawasan Partisipatif 2024 Bawaslu Kota Batu, Akademisi UB : Memberantas Politik uang perlu kerja kolektif

Kota Batu (kotabatu.bawaslu.go.id) Bawaslu mengajak elemen Masyarakat Kota Batu, turut berpartisipasi aktif dalam pencegahan Politik Uang pada Pemilihan Kepala Daerah 2024. Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid Farobi, S.Sos pada momentum kegiatan Kick Off Pengawasan Partisipatif, di Hotel Golden Tulip, Kota Batu. Rabu (31/7/2024)

"Peran elemen masyarakat ini sangat penting dalam mencegah politik uang, minimal dimulai dari keluarga,  tetangga, hingga organisasi. Kami sebagai pengawas tidak akan menjangkau seluruh wilayah pengawasan di Kota Batu.  Maka kami ingin, masyarakat terlibat dalam pengawasan partisipatif, dengan memberi informasi awal atau bahkan melaporkan kecurangan di Pilkada 2024," ujarnya.

"Sengaja kami hadirkan perwakilan Pemerintah, perwakilan Organ Kepemudaan, Organ Kemasyarakatan Media Massa dan Tokoh Agama,  karena notabenya kami ingin mereka yang akan menjadi aktor dalam mencegah politik uang," kata Yogi.

Senada dengan Yogi, Akademisi Universitas Brawaijaya (UB), Dr. Muzakki mengatakan bahwa pemberantasan politik uang harus dilakukan melalui kerja - kerja kolektif, melibatkan masyarakat, hingga lembaga pendidikan, karena  merupakan permasalahan akut yang sangat berpotensi terjadi, di Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah 2024.

"Tentu pemberantasan politik uang bukanlah hal mudah, harus dilakukan secara terus menerus. Butuh keseriusan dan konsistensi serta berulang - ulang dalam mencegahnya, hingga hal itu dapat masuk dalam pemikiran masyarakat, bahwa politik uang itu membahayakan demokrasi dan merugikan bagi tatanan kepemimpinan daerah," ujar Muzakki.

"Pemberantasan politik uang bukan hanya tugas Bawaslu. Itu tugas kita bersama. Saat ini memang Kampus banyak yang melakukan riset terhadap politik uang. Mudah-mudahan buah pemikiran itu dapat menghasilkan solusi. Kita ingin hal ini juga dimulai dari Sekolah. Edukasi bagi pemilih pemula secara konsisten akan berdampak baik bagi demokrasi kita kedepan, tandasnya.