Lompat ke isi utama

Berita

Yogi Eka Chalid Farobi Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif Bersama Siswa SMAN 2 Kota Batu di Podcast Sekolah

podcast

Batu – Untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pengawasan dalam Pilkada Serentak 2024, Yogi Eka Chalid Farobi, Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kota Batu, mengadakan sesi sosialisasi bersama siswa SMAN 2 Kota Batu dalam acara podcast sekolah. Dalam sesi podcast bertajuk “Peran Pengawasan Anak Muda dalam Pemilihan Serentak 2024,” Yogi mengajak siswa-siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pengawasan Pemilihan serta memahami hak dan peran mereka dalam menjaga transparansi dan integritas proses demokrasi (25/10/2024).

Acara yang berlangsung di studio podcast ini menjadi wadah bagi para siswa untuk berdialog langsung dengan Bawaslu dan memperoleh pemahaman mendalam tentang isu-isu Pemilihan yang relevan dengan generasi muda. Yogi Eka Chalid Farobi menyampaikan bahwa pengawasan partisipatif adalah langkah strategis yang dapat memperkuat demokrasi, dan kaum muda memiliki peran kunci sebagai pelopor pengawasan yang independen dan berintegritas.

podcast

Yogi menyoroti bahwa Pemilihan bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga sarana untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa. Oleh karena itu, peran anak muda dalam memantau dan mengawal setiap tahap Pemilihan sangatlah penting. “Partisipasi anak muda dalam pengawasan Pemilihan bukan hanya sekadar hak, tetapi juga tanggung jawab. Kalian sebagai generasi muda harus kritis dan berani melaporkan segala bentuk kecurangan atau pelanggaran yang kalian saksikan. Pengawasan dari generasi muda bisa menjadi kekuatan besar dalam menjaga Pemilihan yang jujur dan adil,” ujar Yogi di hadapan siswa.

Dalam sesi tersebut, Yogi juga mengulas tentang tantangan yang sering dihadapi oleh Bawaslu dalam pengawasan kampanye dan penyebaran informasi di era digital. Menurutnya, media sosial sering kali digunakan untuk menyebarkan disinformasi atau kampanye negatif yang bisa merusak suasana kondusif Pemilihan. Ia mengajak siswa untuk lebih selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi. Generasi muda yang lebih paham teknologi diharapkan dapat menjadi agen literasi digital di lingkungan masing-masing, terutama dalam menangkal berita bohong yang dapat memecah belah masyarakat.

Para siswa sangat antusias mengikuti sesi ini. Mereka aktif bertanya, mengungkapkan pandangan, serta berbagi pengalaman terkait bagaimana media sosial sering digunakan untuk menyebarkan informasi Pemilihan. Beberapa siswa menyatakan ketertarikannya untuk menjadi relawan pengawas Pemilihan di komunitas mereka. Yogi menyambut baik antusiasme ini dan menjelaskan bahwa Bawaslu Kota Batu terbuka bagi kaum muda yang ingin berkontribusi dalam pengawasan Pemilihan. Ia juga menjelaskan tentang program-program yang tersedia bagi siswa yang ingin terlibat lebih jauh, seperti kegiatan pelatihan pengawasan dan menjadi duta Pemilihan.

Tidak hanya itu, Yogi menekankan bahwa keterlibatan anak muda dalam pengawasan Pemilihan tidak harus terbatas pada pengawasan fisik. Pengawasan dapat dilakukan dengan cara yang kreatif, seperti membuat konten edukatif di media sosial atau mengajak teman-teman untuk lebih peduli terhadap proses Pemilihan. “Di era digital ini, kalian bisa menjadi pengawas Pemilihan dalam berbagai bentuk. Dengan konten yang kreatif dan edukatif, kalian bisa menyebarkan pesan positif tentang pentingnya menjaga integritas Pemilihan,” tambahnya.

Pada akhir sesi, Yogi mengajak para siswa untuk tidak ragu menjadi bagian dari perubahan positif dalam Pemilihan. Ia berharap dengan adanya sosialisasi pengawasan partisipatif ini, kesadaran siswa terhadap pentingnya pengawasan Pemilihan semakin meningkat, sehingga mereka dapat turut serta menjaga jalannya Pilkada 2024 agar tetap berlangsung secara damai, jujur, dan adil.

Podcast bersama Yogi Eka Chalid Farobi ini diakhiri dengan harapan agar generasi muda dapat terus meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu demokrasi dan Pemilihan. Bawaslu Kota Batu berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi serupa di berbagai sekolah dan komunitas pemuda, dengan tujuan membangun generasi yang paham dan peduli terhadap masa depan demokrasi Indonesia. Dengan keterlibatan aktif anak muda, Bawaslu percaya bahwa masa depan Pemilihan Indonesia akan lebih transparan dan bebas dari pelanggaran.

Penulis : Imam

Editor : Humas