Bawaslu Kota Batu Tuan Rumah Rapat Koordinasi Pengawasan Konten Internet (SIBER) bersama 38 Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur
|
Batu – Dalam rangka memperkuat pengawasan terhadap konten internet selama masa pemilihan, Bawaslu Kota Batu ditunjuk sebagai tuan rumah Rapat Koordinasi Pengawasan Konten Internet (SIBER) yang diadakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Bawaslu dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur dan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 23-24 Oktober 2024 di Kantor Bawaslu Kota Batu. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengawasan konten digital, terutama dalam menangkal disinformasi, hoaks, dan konten negatif lainnya yang berpotensi mengganggu integritas Pilkada 2024 (24/10/2024).
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Kota Batu, Supriyanto, S.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu kabupaten/kota dalam menghadapi tantangan pengawasan konten di ranah digital. Menurutnya, pemantauan terhadap konten internet menjadi semakin krusial di tengah penggunaan media sosial yang tinggi dalam kontestasi politik saat ini. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu Provinsi Jawa Timur atas kepercayaan yang diberikan kepada Bawaslu Kota Batu sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan pertemuan penting ini.
Rapat koordinasi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Bawaslu Provinsi Jawa Timur, ahli teknologi informasi, dan praktisi hukum yang memberikan pandangan terkait mekanisme dan prosedur penanganan konten negatif di internet. Mereka memaparkan tren disinformasi yang kerap muncul dalam tahapan Pemilihan serta langkah-langkah strategis yang dapat diambil Bawaslu dalam menanggapi konten yang berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.
Selama kegiatan berlangsung, perwakilan Bawaslu dari 38 kabupaten/kota berdiskusi secara mendalam mengenai tantangan yang dihadapi dalam pengawasan siber di wilayah masing-masing. Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah penyelarasan metode pelaporan dan analisis terhadap konten yang melanggar aturan Pemilihan. Di tengah maraknya penggunaan media sosial, para peserta rapat sepakat bahwa upaya pengawasan digital memerlukan pendekatan yang lebih intensif dan berbasis teknologi agar setiap informasi yang beredar dapat dikendalikan dengan baik dan cepat.
Bawaslu Kota Batu, sebagai tuan rumah, juga berbagi pengalaman mengenai upaya pengawasan yang telah dilakukan di wilayahnya. Dalam presentasinya, perwakilan Bawaslu Kota Batu menyampaikan sejumlah kasus pelanggaran yang terjadi di internet, seperti penyebaran isu palsu yang mencoba mempengaruhi opini publik, hingga kampanye hitam yang dilakukan melalui media sosial. Melalui pengalaman ini, Bawaslu Kota Batu mengajak peserta rapat untuk saling berbagi praktik terbaik dan strategi efektif yang dapat diterapkan di masing-masing daerah.
Pada hari kedua, peserta rapat fokus pada simulasi penanganan pelanggaran di media sosial, yang melibatkan langkah-langkah prosedural untuk menindak konten yang mengandung unsur provokasi atau melanggar aturan kampanye. Simulasi ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan anggota Bawaslu dalam menghadapi laporan masyarakat terkait konten yang dianggap meresahkan. Selain itu, para peserta juga mendapatkan panduan teknis untuk menyusun laporan pengawasan digital yang komprehensif, sehingga data hasil pemantauan dapat diproses secara terstruktur dan dijadikan acuan dalam upaya penegakan aturan Pemilihan di ranah digital.
Pada akhir pertemuan, Bawaslu Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi kepada Bawaslu Kota Batu atas peran pentingnya sebagai tuan rumah. Bawaslu Kota Batu dinilai sukses dalam menyelenggarakan acara dan memfasilitasi diskusi yang produktif di antara para peserta. Dengan selesainya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh Bawaslu kabupaten/kota di Jawa Timur mampu menjalankan pengawasan konten digital yang lebih terintegrasi dan efektif, sehingga proses Pemilihan dapat terlaksana dengan aman dan terbebas dari konten negatif yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat.
Komitmen Bawaslu Kota Batu dalam mendukung pengawasan siber ini sejalan dengan upaya Bawaslu di seluruh Indonesia untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tantangan digital dalam tahapan Pilkada 2024. Melalui kolaborasi dan sinergi yang kuat antar-Bawaslu se-Jawa Timur, mereka siap memastikan bahwa konten yang beredar di dunia maya tidak akan mengganggu proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Penulis : Imam
Editor : Humas