Lompat ke isi utama

Berita

Tadarus Pengawasan Pemilu Selama Ramadhan, Menggali Perspektif Saat Pendemi

Kreatifitas tanpa Batas layak disematkan kepada jajaran di institusi Bawaslu RI. Setelah meluncurkan SKPP Daring pada 9 April 2020 lalu, Bawaslu RI kembali menginisiasi kegiatan diskusi daring berseri dengan tajuk Tadarus Pengawasan Pemilu. Sesuai namanya, Tadarus Pengawasan Pemilu akan diselenggarakan selama bulan ramadhan. Para pegiat atau aktivis Pemilu diluar penyelenggara, akan dilibatkan sebagai narasumber guna memperkaya perspektif terkait pengawasan, penyelesaian sengketa dan penindakan pelanngaran. Menggunakan Platform youtube, setiap episode tadarus pengawasan pemilu akan disiarkan secara langsung. Peserta atau penonton pun dapat berinteraksi langsung dengan bertanya maupun berpendapat melalui sarana live chat. Tema atau materi yang rencananya akan disajikan dalam Tadarus Pengawasan Pemilu antara lain, apa dan siapa Bawaslu, teknis pengawasan pemilu, pentingnya pengawasan pemilu partisipatif, pemantauan pemilu dan pilkada. Teknis penyelesaian sengketa proses dan mekanisme penanganan pelanggaran oleh Bawaslu berikut capaian-capaianya akan menjadi bagian materi diskusi yang ditawarkan oleh pelaksana kegiatan tadarus pengawasan pemilu. Mohammad Afifuddin, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu RI, pada pembukaan Tadarus Pengawasan Pemilu di Jakarta, Jumat 25/4, menyampaikan bahwa kesadaran publik untuk melakukan pengawasan pemilu perlu diaktivasi, salah satunya melalui Tadarus Pengawasan Pemilu. “Tadarus Pengawasan Pemilu adalah ikhtiar untuk membumikan nilai dan praktik pengawasan pemilu secara luas, karena pada prinsipnya pengawasan pemilu bukan semata domain atau tanggung jawab Bawaslu melainkan juga tanggung jawab para mahasiswa, jurnalis, LSM dan elemen-elemen masyarakat lainnya” ungkap Afif. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam kerangka pengawasan partisipatif khususnya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan agar potensi pelanggaran dapat diminimalisir, ungkap alumni UIN Ciputat ini. Lebih lanjut Afif menyampaiakan bahwa dalam Tadarus Pengawasan Pemilu akan dilibatkan pegiat-pegiat pemilu untuk turut serta memberi masukan tentang teknis pengawasan Pemilu dan pilkada 2020. “Nantinya, selain anggota Bawaslu, aktivis dan pegiat pemilu akan kita libatkan guna memberi perspektif dalam rangka persiapan pilkada 2020, sehingga kita lebih siap melakukan pengawasan” Pungkas Afif. Senada dengan Afif, Fritz Edward Siregar SH LLM, Koordinator Divisi Hukum Bawaslu RI menyambut baik pelaksanaan tadarus Pengawasan Pemilu. Bagi Fritz, Banyak hal yang perlu didiskusikan untuk mempersiapkan pilkada ditengah wabah covid-19, harapannya dapat ditemukan solusi-solusi yang baik yang dihasilkan melalui Tadarus Pengawasan Pemilu. “Apakah Kampanye perlu diperpendek hanya 1 (satu) bulan? Apakah kampanye bisa dilakukan via daring, Apakah perlu dipercepat tahapan perhitungan suara? ataukah sudah sukup seleruh aturan untuk menopang pengawasan? Hal ini kita harapkan dapat terutari dari hasil diskusi pada Tadarus Pengawasn Pemilu” ungkap Fritz. Bawaslu Kota Batu melalui Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal, Yogi Eka Chalid Farobi, menyampaikan bahwa mengapresiasi inovasi pendidikan pengawasan partisipatif lewat penyelenggaraan Tadarus Pengawasan Pemilu oleh Bawaslu RI. Yogi berjanji akan mensosialisasikan kegiatan tersebut ditingkat lokal Kota Batu agar publik dapat memahami tentang pengawasan pemilu secara utuh. “Pengetahuan yang muncul dari diskusi Pemilu, menjadi oase bagi pengawas, masyarakat dan pemerhati pemilu ditengah-tengah situasi Covid-19 yang tak menentu seperti ini” kata Yogi.
Tag
Berita