Sentra Gakkumdu Kota Batu bahas potensi pidana sekaligus evaluasi pengawasan, pasca ditetapkan DPT Nasional dan pengawasan penyusunan DPTb, DPK

Kota Batu (kotabatu.bawaslu.go.id) Sentra Gakkumdu Kota Batu menggelar koordinasi, membahas evaluasi pengawasan pasca ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional pada Pemilu 2024, sekaligus pengawasan terhadap potensi pidana, Tahapan penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK), di Kantor Bawaslu Kota Batu. (21/9/2023) Koordinator Sentra Gakkumdu Kota Batu, Mardiono, SH.I, MH mengatakan bahwa keberadaan Sentra Gakkumdu diharapkan terwujud kerjasama yang baik antar Lembaga, khususnya dalam penanganan pelanggaran pidana Pemilu 2024. "Sebagaimana regulasinya, semua tahapan berpotensi terjadi pelanggaran Pidana Pemilu, maka dalam konteks pengawasan Tahapan kami akan libatkan Gakkumdu, akan kami sampaikan data hasil pengawasannya," ujarnya. "Pasca penetapan DPT Pemilu 2024, maupun penyusunan DPTb dan DPK, hasil pengawasan kami belum ada temuan maupun laporan pelanggaran pemilu, namun kita akan tetap sampaikan evaluasinya, kita harus tetap mengidentifikasi potensi pelanggaran yang memungkinkan terjadi pada Tahapan ini," kata dia. Sementara itu, Pembina Sentra Gakkumdu Kota Batu, sekaligus Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Yogi Eka Chalid Farobi, S.Sos mengatakan bahwa Bawaslu dalam konteks pengawasan, selalu mengedepankan aspek pencegahan melalui surat imbauan dan saran perbaikan kepada KPU Kota Batu untuk meminimalisir potensi pelanggaran. "Memang terdapat permasalahan dalam proses penyusunan DPT, namun secara administratif KPU sampai saat ini masih menindaklanjuti imbauan dan saran perbaikan Bawaslu, sehingga dalam Tahapan ini nihil pelanggaran," kata Yogi. "Kita harus tetap mewaspadai potensi pidana, misalnya penghilangan hak pilih warga pasca ditetapkannya DPT, juga dalam proses penyusunan DPTb, DPK. Sanksinya pidananya tegas, kita harus kawal bersama hak pilih pada Pemilu 2024," pungkasnya. (Luthfi)