Selaraskan Program Kerja, Aang: Perluas Pengawasan Partisipatif !

Jeda penyelenggaraan Pemilu, Bawaslu terus gelorakan pendidikan politik bagi masyarakat. Pesan-pesan anti politik uang dan anti politisasi SARA terus ditransformasikan kepada khalayak. Membentuk kesadaran publik untuk berpartisipasi dalam pengawasan adalah tujuan akhirnya. Oleh karena itu, Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota kedepan dituntut melakukan aksi-aksi penyadaran secara substantif, kreatif dan berkesinambungan. Dengan fasilitasi Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Timur, digelar Rapat Koordinasi untuk mengkonseptualisasi bersama program penguatan pengawasan partisipatif tahun 2020. Evaluasi pelaksanaan program tahun 2019 juga menjadi bahasan penting dalam rapat kali ini. Rapat Koordinasi yang digelar pada Senin (10-11/2) di Kantor Bawaslu Kabupaten Kediri, Jalan Pamenang Pagu mengundang Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kab/Kota. Aang Kunaifi, SH MH, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Timur mengemukakan bahwa program kerja divisi pengawasan harus selaras antar Kabupaten/Kota dan berbobot. Belajar dari pengalaman, pelaksanaan program-program kegiatan tahun 2019 cenderung tidak seragam, formalis dan tidak terkelola dengan baik. Oleh karena itu, dalam rangka penguatan pengawasan partisipatif perlu penyelarasan program kerja dengan melihat kondisi lokalitas dan struktur penganggaran. Pria kelahiran Kenjeran Surabaya ini, memfokuskan untuk giat-giat perluasan pengawasan partisipatif mendatang meliputi Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif, Forum Warga, Saka Adyasta Pemilu, Optimalisasi Desa Pengawasan dan Anti Politik Uang. Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid Farobi, S.Sos mengaku siap untuk menjalankan program dan kegiatan dalam rangka penguatan partisipatif secara berkualitas dan meluas. Komunikasi denggan para pihak sudah dilaksanakan oleh Bawaslu sejak penyelenggaraan Pemilu dimulai sehingga hari-hari ini dilakukan aktivasi untuk giat pengawasan partisipatif. (YOG)