Korsek Bawaslu Catatkan Diri sebagai Pemilih pada Pemutakhiran Pemilih Berkelanjutan

Hiruk pikuk Pemilu 2019 baru saja usai dan tahapan Pemilihan di Kota Batu pun masih buram karena menunggu keputusan pemerinah lebih lanjut. Walaupun demikian, Bawaslu Kota Batu terus melakukan kerja-kerja pengawasan sebagaimana tugas dan fungsinya sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Salah satu giat pengawasan oleh Bawaslu pasca  pemilu adalah Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Agenda pemutakhiran data pemilih berkelanjutan saat ini sedang berlangsung. Tahapan ini diselenggarakan oleh masing-masing KPU Kab/Kota, khusunya yang tidak menyelenggarakan Pilkada. "Meskipun tidak ada tahapan Pemilihan pada tahun 2020, tetapi ada kewajiban bagi KPU untuk melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, teknisnya bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batu, KPU Kota Batu melakukan konsolidasi setiap 6 (enam) bulan terhadap data penduduk yang memenuhi syarat sebagai pemilih, jelas hal ini menjadi objek pengawasan bagi Bawaslu" Ungkap Yogi Eka Chalid Farobi, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kota Batu. Dalam kegiatan pemutakhiran tersebut KPU Kota Batu telah  membuka layanan pelaporan dan tanggapan masyarakat baik secara daring melalui website KPU Kota Batu atau mengisi google form yang beralamat https://forms.gle/DqdKDfotZPFCoLAAA maupun luring dengan mengisi formulir yang telah disediakan. "Dalam hal tersebut, Bawaslu hadir untuk memastikan bahwa warga Kota Batu sudah terlayani dengan baik agar terdaftar sebagai pemilih." Lanjutnya. Kordiv Pengawasan yang telah berpengalaman dalam pengawasan Pemilu sejak Pilgub Tahun 2018 dan juga pemantau pemilu sejak 2009 tersebut mengajak masyarakat Kota Batu untuk lebih aware terhadap isu-isu demokrasi dan lebih menjaga hak-haknya dalam Pemilu, dengan terus mengupdate informasi terbaru seputar demokrasi dan pemilu khususnya di Kota Batu. Persoalan data pemilih memang menjadi isu penting yang masih saja menjadi momok dalam setiap perhelatan pemilu, karena tidak sedikit masyarakat yang telah memiliki hak pilih tetapi belum tercantum dalam daftar pemilih. Contonya yang dialami oleh Dwi Kusharianti, Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Kota Batu yang ternyata belum terdaftar sebagai Pemilih dalam Pemilu, meskipun pada saat Pemilu 2019 lalu tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP-el sewaktu menggunakan suaranya di TPS. Namun dengan adanya layanan pelaporan tersebut tentu saja dimanfaatkan Dwi dengan sebaik-baiknya, agar haknya sebagai warga negara terpenuhi. "Saya sudah mengecek dilaman http://lindungihakpilihmu.kpu.go.id/ dan http://data.kpu-kotabatu.go.id/ tetapi saat memasukkan nama dan NIK malah muncul pemberitahuan tidak ditemukan data yang sesuai, anehnya nama suami saya sudah terdaftar di TPS 66 Sisir" terangnya. Sejak mengetahui adanya agenda tersebut dokumen-dokumen kependudukan yang diperlukan dalam pelaporan segera dipersiapkan, "KTP-el dan Kartu Keluarga sudah saya foto nanti tinggal diunggah, mumpung mudah laporannya harus dimanfaatkan, siapa tau bisa segera ditindaklanjuti oleh KPU dan pihak terkait, mosok penyelenggara Pemilu malah belum terdaftar, apa kata dunia!." kelakarnya sambil mengakhiri sesi diskusi dengan langsung membuka laman pelaporan milik KPU Kota Batu. Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan tahun 2020 ini akan dilaksanakan oleh KPU sampai dengan bulan Desember 2020, dan setiap bulan akan diumumkan daftarnya di papan pengumuman dan website, sehingga Bawaslu Kota Batu berharap kegiatan ini agar disosialisasikan kepada masyarakat secara luas, berbagai cara tentu saja harus ditempuh supaya lebih banyak lagi masyarakat yang mengetahui dan memberikan respon.  Media tentu saja menjadi corong yang ampuh untuk menyampaikan agenda ini kepada masyarakat Kota Batu, dan akan lebih baik lagi jika bekerjasama dengan pihak Pemerintah Desa/Kelurahan, dimana KPU dapat menyampaikan perihal dibukanya layanan pelaporan tersebut secara verbal kepada masyarakat melalui Pemerintah Desa/Kelurahan. (DK)