Lompat ke isi utama

Berita

HUT -19 Kota Batu: Tumpengan dan Adat Istiadat yang tidak boleh Punah

Tepat pada Tanggal 17 Oktober 2020 merupakan Hari yang istimewa bagi semua Masyarakat Kota Batu, dimana Hari itu merupakan ditetapkan Batu yang semula Kecamatan, menjadi Kota Otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Berbagai Perayaan dan Adat Istiadat Masyarakat setempat, barangkali tidak akan dilewatkan untuk memperingati berdirinya Kota yang dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa tersebut. Peringatan tersebut, juga tidak dilewatkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu di Kantornya, yang beralamatkan di Jalan Bukit Berbunga, Sidomulyo, Kota Batu.(16/10/2020) Bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, usai menggelar Agenda Rapat bersama, Bawalu Kota Batu menggelar Do'a bersama dan Pemongan Tumpeng sebagai Penghormatan terhadap Adat Istiadat Masyarakat Setempat. Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman, saat mengawali acara tersebut, mewakili Lembaganya melayangkan Doa dan Ucapan Hari Jadi Kota Batu Ke-19. "Segenap Pimpinan beserta Staf Bawaslu Kota Batu, mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Batu yang Ke-19 Tahun, semoga Batu aman Produktif mewujudkan Desa Berdaya Kota Berjaya," Ucapnya melalui Media Bawaslu Kota Batu. Bagi Rochman, momentum Hari Jadi Ke-19 Tahun Kota Batu, menjadi ajang refleksi bersama, yang mana ia mengutip Tema Besar Hari Jadi tersebut, sebagai cambuk untuk mendorong Produktifitas Masyarakat setempat. "Saya pikir Tema Besar itu harus dibarengi dengan tindakan yang kongkrit dari Masyarakat, sehingga Wujud Desa Berdaya dan Kota Berjaya tersebut benar-benar nyata adanya," Tegasnya. Lanjut Rochman, dalam konteks kinerja Bawaslu, ia berkomitmen tetap akan melibatkan Desa dan Kelurahan sebagai basis Pengawasan Partisipatif, dari hal itu ia berharap, Desa dan Kelurahan diKota Batu mendukung Programnya. "Desa Berdaya bagi Kami memiliki Penafsiran yang sangat luas, pada prinsipnya adalah dorongan agar produktif, produktif berkarya, produktif terlibat aktif mencegah Politik Uang, Produktif Pencegahan Pelanggaran, juga Produktif untuk menjadi Pemilih yang baik," Ujarnya. "10 Desa dan Kelurahan yang sudah Kita dinobatkan sebagai Desa/Kelurahan Anti Politik Uang dan Pengawasan melalui Divisi Pengawasan yang dinahkodai Pak Yogi, kami harap berperan Aktif terlibat Pencegahan," Tandasnya. Kepada Media Bawaslu Kota Batu, Pimpinan Bawaslu Kota Batu yang juga menjabat sebagai Koordinator Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM) tersebut, bilamana memungkinkan secara Anggaran Sosialisasi, akan terus menambah Mitranya di Desa/Kelurahan. "Saya berharap bukan 10 Desa/Kelurahan saja yang terlibat, namun seluruhnya akan kita libatkan menjadi Mitra Kami, sehingga Desa yang Berdaya, Desa dan Kelurahan yang Produktif, berani Menolak Politik Uang itu benar-benar bisa terwujud dan Kota Kita Berjaya," Pungkasnya.(LK)
Tag
Berita