Evaluasi

 Evaluasi Kerja Pengawasan Pemilu Tahun 2018, dan Strategi Pengawasan Pemilu Tahun 2019

Sejak ditetapkan menjadi Bawaslu Kota Batu, dimasa kerja  Selama 2018 dari Agustus hingga Desember 2018 Bawaslu Bersama organ Pengawas dibawahnya melakukan evaluasi internal secara menyeluruh,  ini dimungkinkan akan ada dinamika atau tantangan baru selama tahapan Pemilu ditahan 2019 ini.

Pada Rabu, 9 Januari 2019 acara ini di Kantor Bawaslu hadir langsung tiga Pimpinan Bawaslu kota batu, Koordinator sekretariat beserta Staff,  Panwaslu kecamatan, dan Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kota Batu.  Dalam kesempatan tersebut,  Abdur Rochman selaku Ketua menyampaikan “bahwa refleksi/evaluasi ini sebagai introspeksi kedalam bilamana kegiatan kegiatan selama ini perlu kiranya segera mendapatkan perhatian untuk kinerja yang lebih baik,  selain mengawasi jajaran internal yang harus solid, berintegritas, memiliki mentalitas yang kuat dan profesional alam menjalankan tugasnya, Obyek pengawasan berikutnya meliputi integritas penyelenggara KPU dan jajarannya, netralitas TNI Polri,  serta mengawasi melekat setiap tahapan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Batu”.

Dalam hal Pengawasan Kordiv Pengawasan, Humas dan Hubungan antar Lembaga Yogi Eka Chalid Farobi berpesan : “agar pengawasan tahapan kampanye menyeragamkan regulasi pengawasannya supaya dalam merekam pelanggaran bisa langsung di teruskan ke divisi Penindakan Pelanggaran. Juga beliau berpesan dalam rekrutmen Pengawas TPS kedepan kiranya bisa dicari personil yang tangguh dan bertanggung jawab atas kegiatan pengawasan”.

Supriyanto Koordinator Divisi HPP mengatakan “aturan kampanye yang baru dan berubah perlu penyikapan cara pandang yang sama, juga Bawaslu yang akan memberikan Bimbingan Teknis pada saksi partai politik juga berpesan agar dalam pelaksanaannya tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Juga menyampaikan dalam potensi pelanggaran yang kemungkinan akan terjadi”.

Dalam kesempatan itu juga Dwi Kusharianti selaku Koordinator Sekretariat menyampaikan “akan mengevaluasi kinerja para staff yang menjadi wilayah kewenangannya,  baik itu ditingkat Kota dan staff yang ada di kecamatan, Dan jangan sampai ada mata kegiatan yang sudah tercantum di DIPA tidak bisa dilaksanakan. Karena  dibutuhkan kepedulian antara keduabelah pihak untuk saling merekonstruksi pola kerja dan sikap dalam menjalankan tugas tugasnya”.

Pertemuan Evaluasi ini mendapat tanggapan yang positif dari Panwaslu Kecamatan, Kelurahan/Desa dimana komunikasi interaktif antar beberapa pengawas diberbagai jenjang ini akan mereduksi beberapa aturan atau keputusan-keputusan yang beragam bisa disamakan regulasi untuk menjadi dasar penindakan pelanggaran yang ada, mereka berpesan agar pertemuan seperti ini agar dilaksanakan secara rutin. [ARB]