Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Batu terima riset Mahasiswa Universitas Brawijaya terkait Pengawasan Pemilu

Kota Batu (kotabatu.bawaslu.go. id) Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid Farobi, S.Sos menerima kunjungan Mahasiswa Universitas Brawijaya dalam rangka riset pengawasan Pemilihan Umum, di Kantor Bawaslu Kota Batu. Dalam kesempatan tersebut, Yogi menjelaskan berbagai persoalan penting pengawasan dalam pemilihan umum meliputi, pengawasan data pemilih, pengawasan pencalonan legislatif, hingga pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara kepada Mahasiwa Universitas Brawijaya . "Sejauh Tahapan Pemilu 2024 yang berlangsung,  kami melewati banyak dinamika dalam pengawasan. Jika dalam Tahapan Pemilihan Umum 2019 akses data yang diberikan KPU sangat terbuka, maka dalam Tahapan Pemilu 2024 akses data pengawasan dapat dikatakan terbatas. Proses ini tentu menjadi tantangan sendiri bagi Pengawas Pemilu di berbagai tingkatan" kata Yogi, dikutip Media Bawaslu Kota Batu. (7/9/2023) "Mekanismenya berbeda. Saat ini KPU banyak menggunakan data yang terintegrasi sistem dalam setiap Tahapannya, namun fitur dalam sistem tersebut tidak banyak yang bisa kami akses, ditambah dengan tantangan sistem tersebut yang sering kali down. Tentu menyulitkan, namun kami harus tetap maksimalkan data yang ada untuk bahan pengawasan kami," imbuhnya. Menurut Yogi, sejauh Tahapan Pemilu 2024 yang sedang berjalan, terdapat beragam problematika yang perlu disikapi, Misalnya, pergerakan data pemilih pasca ditetapkannya Daftar Pemilih tetap oleh KPU Kota Batu, juga problematika lain, misalnya regulasi pencalonan yang seringkali berubah pasca ditetapkan Daftar Calon Sementara, yang tentunya berpotensi merugikan hak calon legislatif Pemilu 2024 dan terjadinya sengketa proses Pemilu. Problematika lain, berkaitan dengan partisipasi Pemilih dan akses pemilih rentan. Selain itu, kepada Mahasiswa Yogi juga menjelaskan strategi pencegahan politik uang serta regulasinya dan modus operandi baru pelanggaran dalam Tahapan kampanye Pemilihan Umum, yang notabenya salah satu tahapan pemilu krusial yang menjadi perhatian Masyarakat. "Kami harap dengan adanya riset ini ada opsi baru dan solusi baru dalam pengawasan dari kalangan akademisi dan mahasiswa" ujarnya. (Luthfi)
Tag
Berita