Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kembali Raih Penghargaan sebagai Lembaga Terpopuler di Media

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia meraih penghargaan dalam ajang bergengsi Public Relation Indonesia Award (PRIA) tahun 2020, Senin (20/4). Kategori sebagai  lembaga terpopuler di media tahun 2019 kembali disandang Bawaslu RI untuk ketiga kalinya secara berturut turut. Penghargaan pada kategori 'The Most Popular in Media 2019' sebagaimana Bawaslu peroleh, selain bersumber dari monitoring kualitas pemberitaan secara internal korporasi, lembaga, kementerian, dan pemerintah daerah sendiri, juga penilaian pemberitaan oleh media massa. Gelaran PRIA diinisiasi oleh PR Indonesia, sebuah lembaga nirlaba yang bergerak pada pengembangan kehumasan di Indonesia, sudah menginjak tahun kelima. Khusus penyelenggaraan PRIA tahun 2020 ini, digelar secara daring akibat pendemi covid-19. Walaupun demikian, proses penilaian atas kompetisi kehumasan satu-satunya di Indonesia ini, tidak berubah signifikan Sebagaimana dikutip dari laman bawaslu.go.id , Koordinator Disivi Hukum Humas dan Data Informasi Fritz Edward Siregar mengapresiasi ajang PRIA 2020. Atas nama Bawaslu, Fritz menyampaikan terima kasih atas penghargaan kepada Bawaslu sebagai Lembaga Terpopuler di Media tahun 2019. Kerja keras dan kerja cerdas tim humas dan seluruh jajaran pengawas pemilu di Indonesia merupakan faktor kunci penghargaan ini. "Saya mengapresiasi sekali PR Indonesia yang memberikan penghargaan kepada Bawaslu dimana penghargaan tersebut Bawaslu dinobatkan menjadi lembaga terpopuler di media. Tentunya penghargaan yang didapatkan Bawaslu ini merupakan upaya aktif dilakukan oleh Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, Panwas Kelurahan/Desa hingga Pengawas TPS dalam melakukan pengawasan kepemiluan,"ujar Fritz Lebih lanjut menurut Fritz, fungsi media massa bagi Bawaslu tidak sebatas memberitakan pengawasan dan penanganan pelanggaran saja. Lebih dari itu, media massa berperan penting untuk mengabarkan pencegahan potensi pelanggaran. Media massa bagi Fritz adalah pembawa pesan dari Bawaslu ke Masyarakat agar tersadar dalam melakukan pengawasan partisipatif. "Tidak hanya bentuk penyampaian kepada masyarakatnya saja namun agar masyarakat ikut melakukan pengawasan,” tegas alumni UI ini Fritz berharap, jajaran pengawas pemilu terus melakukan konsisten dalam berinovasi dan mempertahankan predikat sebagai lembaga terpopuler di media massa guna mentyebar pesan anti politik uang, politisasi SARA dan HOAX. (YOG)
Tag
Berita